Rabu, 04 September 2013

Ya Allah Kenapa Aku Berbeda?


Di pagi hari yang sejuk terdengar suara kicauan burung yang membuat hati ini tenang ketika mendengarnya Ingin rasanya aku  melihat bentuk burung itu seperti apa? Bagaimana suasana ketika di pagi hari? Indahnya pelangi? Bintang? Pegunungan? Samudra yang biru? Alhamdulilah walaupun Allah tidak memberikan kesempatan untuk merasakannya tapi aku tetap besyukur masih bisa merasakan kenikmatan terhebat  yang telah dianugerahkannya untukku yaitu kehidupan.
Fauziah Arrafah itu adalah nama terbaik yang diberikan ibunda saat aku dilahirkan.  Sewaktu kecil aku pernah bertanya, ”bun arra suka takut membuka mata, semuanya gelap. Arra kenapa bun? Arra buta? Buta itu apa bun? Penyakit atau kutukan?”ujar ku dengan sejuta kepolosan. “arra tidak perlu takut, arra itu mempunyai keistimewaan yang jauh lebih baik dari anak yang lain, nak buta itu bukan kutukan kamu akan mengetahui jawabnnya jika kamu sudah besar nanti”. Jawab bunda sambil memeluk dan mengelus kepalaku. Walaupun buta aku memiliki kehidupan yang jauh lebih indah dari siapapun.
Seperti biasa setelah selesai sholat ashar aku berjalan menuju taman dibelakan rumah.  Satu-satunya alat yang membantu ku berjalan hanya tongkat kayu ini, bunda yang memberikannya ketika ku berulang tahun yang ke-17th . Dengan sangat pelan aku bejalan  mungkin sedikit sulit untuk kalian berjalan dengan pandangan gelap tapi tidak untukku mungkin ini jawaban dari pertanyaanku dulu. “kamu memiliki keistimewaan yang jauh lebih baik dari anak yang lain”. Ketika aku berjalan ada sesuatu yang menghalangi jalan ku seperti benda yang besar, aku menyentuhnya menggunakan tongkat, namun perasaanku mengatakan bahwa itu bukan benda. Aku mengelurkan tangan ku dan merabanya, “astagfirullah ini bunda, iya ini bunda aku bias merasakannya ini bunda. Bunda bangun kenapa tidur disini”ujar ku panik. ada apa ini kenapa bunda tergeletak di lantai? Dimana ayah? Atau jangan-jangan bunda meninggal astagfirullah yang aku tahu bunda tidak pernah sakit kalaupun sakit mungkin karena lelah. Aku segera mencari bantuan aku bergegas keluar rumah dan spontan berteriak “TOLONG!!! Siapapun yang mendengarnya tolong bundaku” teriak ku sambil menangis.
Suaraku hampir habis kemana semua orang? Kenapa tidak ada yang menjawab teriakanku. Ya Allah aku cemas sebenarnya bunda kenapa. Aku lemas sudah lebih dari 15menit aku  berteriak dan berjalan akhirnya ada seseorang yang menghampiriku menggunakan kendaraan. “ada apa nak? Bundanya kenapa?”jawab bapak itu. “pak tolong bunda saya pak, Ia ada dirumah tergeletak dilantai saya tidak tahu kejadian sebelumnya” ujar ku dengan nada yang gemetar. “ dimana rumah kamu nak?”Tanya bapak itu. “di komplek cemara pak nomer 12”jawab ku dengan nada ketakutan. “baiklah naik nak”, jawab bapak itu.
Sesampainya dirumah aku langsung berjalan kearah taman. “pak disana bunda, tolong lihat apa yang terjadi”,tanyaku . “dimana nak? Bunda kamu tidak ada disini?”jawab bapak itu. Sontak badan ku semakin lemas air mataku berderai, aku tidak ingin kehilangan bunda. “nak jangan bercanda sebenarnya bunda kamu ada dimana?” Tanya bapak itu dengan nada yang lama-lama menjadi keras. Aku terdiam pertanyaan yang begitu sederhana namun benar-benar membuatku terpukul “astagfirullah yang saya tahu bunda ada disini, bapak tidak melihat kondisi saya seperti apa? Kenapa menanyakan hal yang membuat saya tersinggung! Pak saya Buta!! Saya tidak melihat posisi bunda sebenarnya dimana yang saya tahu terakhir kali bunda disini” jawab ku kesal.
Terdengar suara dari samping kamar bunda suaranya mirip  nada ketika doraemon mengambil peralatan dari kantung ajaibnya toweenggg towenggg towewewewenggggggggggggg “ loh? Kenapa ko ada ribuut-ribut, iya tadi bunda tidur dilantai tadi bunda abis nyuci baju mesin cucinya rusak jadi harus manual bunda capek udara diluar terik banget jadi bunda tidur didepan pintu arah ke taman gitu habisnya angin disitu adem sih. Kamu tadi ngebangunin bunda ya?”jawab bunda

Yaaaaaa ketipuuuu sama ceritanyaaa yaaaahh????? Wkwkwkwk padahal udah serius bacanyatuh :p

Selasa, 03 September 2013

secreet admirer

Semua terlihat sama saja selalu akan berakhir seperti ini. Apa yang aku lakukan sama sekali tidak berarti. Terkadang aku merasa kamu menghilang, aku merasa mengagumi sosok orang yang sama sekali tidak aku kenal. Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau kenang, aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau rindu! aku lelah menjadi penggemar rahasia mu!!

Aku bingung perasaan apa yang membuat aku bertahan sejauh ini. Bertahan kau acuhkan
Bertahan kau hempaskan
Bertahan tidak dipedulikan
Apa ini cara kamu menghargai sosok yang benar-benar mengagumi mu?

Hei!! aku bertanya? jawablah! aku tidak memintamu untuk tersenyum.
jika memang kamu benar-benar tidak memberikan apa yang aku harapkan tolong tinggalkan! tinggalkan aku tanpa menoleh kebelakang lagi.
tolong!! jangan biarkan tangan mu menggenggam jiwa ini, aku terbelenggu.

Hopeless

Sesuatu yang diharapkan memang tak seindaah kenyataan
sebagian kecil dari seseorang selalu mengharapkan hal yang tidak pasti, waktunya terbuang untuk memikirkan orang yang mungkin sama sekali tidak pernah menghargainya.
Enyahlah mungkin sebagian orang menganggap bahwa sesuatu yang didapat akan selalu menjadi miliknya.
tidak ada kata selamanya di dunia ini.
Ingat itu.