Senin, 22 Desember 2014

KEPERCAYAAN

KEPERCAYAAN

A.   Definisi kepercayaan
Sztompka (1999) mendefinisikan Trust is the expectation that other people, or groups or institutions with whom we get into contact –interact, cooperate – will act in ways conductive to our well – being. “Kepercayaan adalah sebuah harapan orang lain, atau kelompok atau lembaga dengan siapa kita mendapatkan ke sebuah hubungan yang mempengaruhi, bekerja sama - akan bertindak dengan cara yang konduktif untuk - kesejahteraan”.
Lane (1998) mendefinisikan “Trust is highly relevant when the trustor depends on the trustee’s future action(s)to achieve his/her own goals and objectives”. “Kepercayaan adalah hal yang sangat relevan saat trustor mengawasi perwakilan tindakan kehidupan untuk mencapai tujuannya sendiri”.
Rusdin mendefinisikan “Kepercayaan adalah kompenen yang berharga dalam setiap keberhasilan menjalin hubungan dan lebih jauh berfungsi sebagai upaya untuk mengurangi resiko serta membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan komitmen”.4
Deutsch (1973) mendefinisikan “ Trust is based on the expectation that  one will find  what  is expected rather than what  is feared”. “Kepercayaan adalah dasar dalam harapan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diharapkan lebih baik daripada apa yang ditakutkan”.
B.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan
Kepercayaan ialah harapan positif.Faktor atau kunci mempengaruhi kepercayaan ada lima dimensi, yaitu
1.    Integrity (Integritas)
Integritasadalah sifat-sifat yang jujur dan bermoral.Kejujuran adalah unsur yang menentukan dalam peristiwa komunikasi.Kejujuran tidak saja menjadikan komunikasi menjadi efektif, tetapi juga mampu menciptakan pemahaman yang baik antara komunikasi dan komunikator.Pesan yang dilandasi kejujuran mengarahkan komunikasi terhindar dari distorsi.
2.    Competence (Kompetensi)
Kompetensiialah sifat, pengetahuan, dan pribadi seseorang yang relevan dalam menjalankan tugasnya secara efektif.
Kompetensi terdiri atas kompetensi generik dan kompetensi spesifik.
·         Kompetensi generik
Kompetensi yang bersifat umum yang harus dimiliki setiap pekerja.
·         Kompetensi spesifik
Kompetensi khusus untuk mengerjakan pekerjaan khusus.
3.    Concistency (Konsistensi)
Konsistensi ialah sifat kokoh atau teguh (presistent) pada pendirian, meskipun berbagai ancaman mengahadang.Orang yang konsisten dapat diramalkan tingkah lakunya, tidak mudah beruba-ubah perilakunya (sikap, pikiran, dan perbuatannya), ucapan janjinya dapat dipercaya, serta cocok antara kata dan perbuatannya.Ketidakkonsistenan antara ucapan dan perbuatan, janji dan buktinya, dapat mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan.
4.    Loyalty (Kesetiaan)
Kesetiaanialah keinginan untuk selalu melindungi, menyelamatkan, mematuhi, atau taat pada apa yang disuruh atau dimintanya, dan penuh  pengabdian. Orang yang setia tidak akan berkhianat, serong, atau selingkung.
5.    Openness (Keterbukaan)
Keterbukaan ialah keadaan dimana setiap orang yang terkait dengan pendidikan dapat mengetahui proses dan hasil pengambilan keputusan dan kebijakan sekolah. Keterbukaan sama dengan polos, apa adanya dan tidak bohong, tidak curang, jujur, dan terbuka terhadap publik tentang apa yang dikerjakan oleh sekolah

C.   Jenis-Jenis Kepercayaan
Dalam hubungan organisasi ada tiga, yaitu
1.    Kepercayaan berbasis pada kekuatan
      Kepercayaan berbasis pada kekuatanakan berfungsi hanya pada tingkat bahwa hukuman itu mungkin, konsekuensi nya jelas dan hukuman sesungguhnya dijatuhkan jika kepercayaan dilanggar.
2.    Kepercayaan berbasis pada pengetahuan
Sebagian besar hubungan organisasi berakar pada kepercayaan berbasis pengetahuan.Kepercayaan yang didasarkan pada predictabilitas perilaku yang berasal dari riwayat interaksi kepercayaan itu ada jika anda memiliki informasi yang memadai tentang seseorang sehingga anda memhami bahwa mereka cukup mampu memperkirakan secara tepat perilaku mereka.
Kepercayaan ini mengandalkan informasi dan bukannya ketakutan. Pengetahuan pihak lain tentang predictabilitas tentang perilakunya menggantikan kontrak hukuman dan kesepakatan hukum yang lazim yang terdapat pada kepercayaan berbasis ketakutan.
3.    Kepercayaan berbasis pada identifikasi
Tingkat kepercayaan paling tinggidicapai bila terdapat hubungan emosional antara dua pihak. Hal itu kemungkinan satu pihak bertindak sebagai agen bagi pihak lain dan menggantikan orang itu dalam transaksi interprasional. Ini disebut kepercayaan berbasis identifikasi. Kepercayaan ini ada karna masing-masing pihak saling memahami maksud masing-masing dan menghargai keiginan pihak lain. Pengertian ini berkembang ke titik dimana masing-masing pihak dapat bertindak secara efektif bagi yang lain.
D.   Manfaat Kepercayaan
Manfaat kepercayaan diantaranya adalah :9
Ø Terciptanya iklim saling berbagi informasi dan kolaborasi.


Ø Pertumbuhan organisasi yang lebih cepat.
Ø Meningkatnya kepercayaan pelanggan dan masyarakat.
Ø Berkembangnya iklim transparansi.
Ø Mendorong inovasi.
Ø Terwujudnya keselarasan antara sistem dan struktur organisasi.
Ø Mempertinggi loyalitas karyawan.
Ø Eksekusi strategi yang lebih efektif.
Ø Pemanfaatan seluruh sumber daya organisasi dengan lebih efektif dan efisien.

E.   Hubungan antara Pemimpin dan Kepercayaan
Kepribadian para pimpinan memainkan peran penting dalam menumbuh kembangkan kepercayaan dalam organisasi. Agar dipercaya, seorang pemimpin organisasi tentu mutlak harus memiliki integritas dan kejujuran. Mereka harus benar-benar peduli pada etika dan moral, memiliki pendirian yang teguh, selalu berusaha menepati janji, dan berkomitmen penuh bagi kemajuan organisasi dan kesejahteraan anggotanya.
Namun integritas saja tentu tidak cukup. Pemimpin harus memiliki bakat, sikap, pengetahuan, keterampilan, dan gaya yang sesuai. Dengan kata lain, pemimpin harus benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
F.    Karakter dalam kepercayaan
Banyak definisi yang berbeda kepercayaan yang ditemukan dalam perilaku organisasi tetapi mereka mengacu pada hal yang sama – karakteristik berwujud perilaku manusia. Tiga deskripsi kepercayaan adalah:
·         Percayaan pada integritas, karakter, dan kemampuan seorang pemimpin.
·         Iman Timbal Balik dalam niat dan perilaku seseorang.
·         Ketergantungan kepercayaan pada integritas, kejujuran, dan keadilan lain.

G.   Cara Mendapatkan Kepercayaan dalam Diri
Di dalam  tubuh  manusia terdapat  3  (tiga)  komponen  yang  sangat  penting,  yaitu BodyMind,  dan  Soul.   Jika  ingin  membangun diri  kita  yang baru,  tiga  komponen  inilah  yang  harus  kita  perhatikan, yang  mana  semua  komponen  tersebut  butuh  suatu pembersihan.
1.    Body Cleansing
2.    Mind Cleansing

3.    Soul Cleansing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar