KEPERCAYAAN
A.
Definisi kepercayaan
Sztompka (1999) mendefinisikan “Trust is the
expectation that other people, or groups or institutions with whom we get into
contact –interact, cooperate – will act in ways conductive to our well – being”.
“Kepercayaan adalah sebuah harapan orang lain, atau kelompok atau lembaga
dengan siapa kita mendapatkan ke sebuah hubungan yang mempengaruhi, bekerja
sama - akan bertindak dengan cara yang konduktif untuk - kesejahteraan”.
Lane (1998) mendefinisikan “Trust is highly relevant when the trustor
depends on the trustee’s future action(s)to achieve his/her own goals and
objectives”. “Kepercayaan adalah hal yang sangat relevan saat trustor
mengawasi perwakilan tindakan kehidupan untuk mencapai tujuannya sendiri”.
Rusdin mendefinisikan “Kepercayaan adalah
kompenen yang berharga dalam setiap keberhasilan menjalin hubungan dan lebih
jauh berfungsi sebagai upaya untuk mengurangi resiko serta membangun hubungan
jangka panjang dan meningkatkan komitmen”.4
Deutsch (1973) mendefinisikan “ Trust is based on
the expectation that one will find what
is expected rather than what is
feared”. “Kepercayaan adalah dasar dalam harapan bahwa seseorang
akan menemukan apa yang diharapkan lebih baik daripada apa yang ditakutkan”.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan
Kepercayaan ialah harapan positif.Faktor atau kunci
mempengaruhi kepercayaan ada lima dimensi, yaitu
1. Integrity (Integritas)
Integritasadalah sifat-sifat yang jujur dan
bermoral.Kejujuran adalah unsur yang menentukan dalam peristiwa
komunikasi.Kejujuran tidak saja menjadikan komunikasi menjadi efektif, tetapi
juga mampu menciptakan pemahaman yang baik antara komunikasi dan
komunikator.Pesan yang dilandasi kejujuran mengarahkan komunikasi terhindar
dari distorsi.
2. Competence (Kompetensi)
Kompetensiialah
sifat, pengetahuan, dan pribadi seseorang yang relevan dalam menjalankan
tugasnya secara efektif.
Kompetensi terdiri atas
kompetensi generik dan kompetensi spesifik.
·
Kompetensi generik
Kompetensi
yang bersifat umum yang harus dimiliki setiap pekerja.
·
Kompetensi spesifik
Kompetensi
khusus untuk mengerjakan pekerjaan khusus.
3.
Concistency (Konsistensi)
Konsistensi
ialah sifat kokoh atau teguh (presistent)
pada pendirian, meskipun berbagai ancaman mengahadang.Orang yang konsisten
dapat diramalkan tingkah lakunya, tidak mudah beruba-ubah perilakunya (sikap,
pikiran, dan perbuatannya), ucapan janjinya dapat dipercaya, serta cocok antara
kata dan perbuatannya.Ketidakkonsistenan antara ucapan dan perbuatan, janji dan
buktinya, dapat mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan.
4.
Loyalty (Kesetiaan)
Kesetiaanialah
keinginan untuk selalu melindungi, menyelamatkan, mematuhi, atau taat pada apa
yang disuruh atau dimintanya, dan penuh
pengabdian. Orang yang setia tidak akan berkhianat, serong, atau
selingkung.
5.
Openness
(Keterbukaan)
Keterbukaan
ialah keadaan dimana setiap orang yang terkait dengan pendidikan dapat
mengetahui proses dan hasil pengambilan keputusan dan kebijakan sekolah.
Keterbukaan sama dengan polos, apa adanya dan tidak bohong, tidak curang,
jujur, dan terbuka terhadap publik tentang apa yang dikerjakan oleh sekolah
C. Jenis-Jenis Kepercayaan
Dalam hubungan organisasi ada tiga, yaitu
1. Kepercayaan berbasis pada kekuatan
Kepercayaan
berbasis pada kekuatanakan berfungsi
hanya pada tingkat bahwa hukuman itu mungkin, konsekuensi nya jelas dan hukuman
sesungguhnya dijatuhkan jika kepercayaan dilanggar.
2.
Kepercayaan berbasis pada pengetahuan
Sebagian besar hubungan organisasi berakar
pada kepercayaan berbasis pengetahuan.Kepercayaan yang didasarkan pada predictabilitas perilaku yang berasal
dari riwayat interaksi kepercayaan itu ada jika anda memiliki informasi yang
memadai tentang seseorang sehingga anda memhami bahwa mereka cukup mampu
memperkirakan secara tepat perilaku mereka.
Kepercayaan ini mengandalkan informasi dan
bukannya ketakutan. Pengetahuan pihak lain tentang predictabilitas tentang perilakunya menggantikan kontrak hukuman
dan kesepakatan hukum yang lazim yang terdapat pada kepercayaan berbasis
ketakutan.
3.
Kepercayaan
berbasis pada identifikasi
Tingkat kepercayaan paling tinggidicapai bila
terdapat hubungan emosional antara dua pihak. Hal itu kemungkinan satu pihak
bertindak sebagai agen bagi pihak lain dan menggantikan orang itu dalam
transaksi interprasional. Ini disebut kepercayaan berbasis identifikasi.
Kepercayaan ini ada karna masing-masing pihak saling memahami maksud
masing-masing dan menghargai keiginan pihak lain. Pengertian ini berkembang ke
titik dimana masing-masing pihak dapat bertindak secara efektif bagi yang lain.
D. Manfaat Kepercayaan
Manfaat kepercayaan diantaranya adalah :9
Ø Terciptanya iklim saling berbagi informasi dan
kolaborasi.
Ø Pertumbuhan organisasi yang lebih cepat.
Ø Meningkatnya kepercayaan pelanggan dan masyarakat.
Ø Berkembangnya iklim transparansi.
Ø Mendorong inovasi.
Ø Terwujudnya keselarasan antara sistem dan struktur organisasi.
Ø Mempertinggi loyalitas karyawan.
Ø Eksekusi strategi yang lebih efektif.
Ø Pemanfaatan seluruh sumber daya organisasi dengan lebih
efektif dan efisien.
E. Hubungan antara Pemimpin dan Kepercayaan
Kepribadian
para pimpinan memainkan peran penting dalam menumbuh kembangkan kepercayaan
dalam organisasi. Agar dipercaya, seorang pemimpin organisasi tentu mutlak
harus memiliki integritas dan kejujuran. Mereka harus benar-benar peduli pada
etika dan moral, memiliki pendirian yang teguh, selalu berusaha menepati janji,
dan berkomitmen penuh bagi kemajuan organisasi dan kesejahteraan anggotanya.
Namun
integritas saja tentu tidak cukup. Pemimpin harus memiliki bakat, sikap,
pengetahuan, keterampilan, dan gaya yang sesuai. Dengan kata lain, pemimpin
harus benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
F. Karakter
dalam kepercayaan
Banyak definisi yang berbeda kepercayaan yang
ditemukan dalam perilaku organisasi tetapi mereka mengacu pada hal yang sama –
karakteristik berwujud perilaku manusia. Tiga deskripsi kepercayaan adalah:
·
Percayaan pada
integritas, karakter, dan kemampuan seorang pemimpin.
·
Iman Timbal Balik dalam
niat dan perilaku seseorang.
·
Ketergantungan
kepercayaan pada integritas, kejujuran, dan keadilan lain.
G. Cara
Mendapatkan Kepercayaan dalam Diri
Di dalam
tubuh manusia terdapat 3
(tiga) komponen yang
sangat penting, yaitu Body, Mind, dan Soul.
Jika ingin membangun diri kita
yang baru, tiga komponen
inilah yang harus
kita perhatikan, yang mana
semua komponen tersebut
butuh suatu pembersihan.
1. Body Cleansing
2. Mind Cleansing
3. Soul Cleansing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar