Kamis, 23 Oktober 2014

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi
A.         Definisi Para Ahli
B.         Komponen Dasar Struktur Organisasi
C.         Hubungan Vertical dan Horizontal
dalam Struktur Organisasi
D.        Perancangan Organisasi

A.  Definisi Struktur Organisasi Menurut Para Ahli
      Hebert A. Simon, Donald W. Smithburg, dan Victor A.Thompson menyatakan bahwa organisasi adalah suatu system terencana mengenai usaha kerja sama dimana setiap peserta mempunyai peran yang diakui untuk dijlankan dan kewajiban-kewajiban atau tugas-tugas untuk dilaksanakan.
      Robbins (1994:6) menyatakan bahwa struktur rganisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, serta mekanisme koordinasi yang formal dan pola interaksi yang akan diikuti.
      S.Reksohadiprojo, dan T.H.Handoko (1992:74) menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukan seluruh keguatan untuk pencapaian tujuan organisasi, hubungan antar fungsi, serta wewenang dan tanggung jawabnya.

B.   Komponen Dasar Struktur Organisasi
Ada 3 komponen yang terdapat didalam suatu truktur organisasi, yaitu:
1. Kompleksitas
Mempertimbangkan tingkat deferensi yang ada dalam organisasi. Termasuk di dalamnya tingkat speseialisasi atau tngkat pembagian kerja, jumlah tingkat didalam hirarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.

2. Formalisasi
Mempertimbangkan tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyadarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur prilaku dari para pegawainya.

3. Sentralisasi
Mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan.

C.   Hubungan Vertical dan Horizontal dalam Struktur Organisasi
     Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
              Dalam betuk ini, sitem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas kebawah secara vertical.

2. Bentuk Mendatar/Horizontal
              Dalam bentuk ini, slauran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.

3. Bentuk Lingkaran
              Dalam bentuk lingkaran saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang lingkaran.

4. Bentuk Setengah Lingkaran
              Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.

5. Bentuk Elliptical
              Dalam bentuk lingkaran saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan denngan pusat elips kearah bidang elips.

6. Bentuk Piramid Terbalik
              Dalam bentuk lingkaran saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dalam susunan bentuk pyramid terbalik.

Ada beberapa bagian dari organisasi, yaitu:
1. The Operating core, yang termasuk dalam bagian ini adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa.

2. The middle Line, yang termasuk dalam bagian inia dalah para manajer yang menjembatani manajer tingkat atas dengan bagian operasional.

3. The Technostructure, yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk menganalisia dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi.

4. The Support Staff, yang termasuk dalam bagian ini adalah orang-orang yang member jasa pendukung tidak langsung terhadap organisasi (orang-orang yang mengisi unit staff).

Elemen Utama Struktur Organisasi:
1. Kompleksitas
            Kompleksitas struktur menggambarkan derjat diferensasi dalam suatu organisasi, baik deferensi horizontal, vertical, maupun spasial.
a. Diferensi Horizontal, penyebab terjadi deferensi ini adalah berkembangnya beragam unit dalam organisasi berdasarkan orientasi pekerjaan, sifar, tugas-tugas didalamnya serta latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tuhgas-tugas tersebut.

b.Diferensi Vertikal adalah gambaran dari lapisan-lapisan hierarki dalam organisasi.

c. Diferensi Spasial menggambarkan sejauh mana fasilitas dan personel organisasi tersebut secara geografis.

Fungsi atau kegunaan struktur organisasi:
1. Kejelasan tanggung jawab
2. Kejelasan kedudukan
3. Kejelasan uraian tugas

Bentuk-bentuk struktur organisasi:
1. Struktur garis (sederhana)
            Struktur garis diciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari ataasan disalurkan secara vertical kepada bawahan dan sebalikna. Pertanggung jawaban dari bawahan secara langsung ditunjukan kepada atasan yang member perintah.
Cirri-ciri kesatuan perintah terjamin, pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan, organisasi tergantung ada satu pimpinan.
Kelebihan struktur garis : karyawan akan lebih menyadari tugas, tanggung jawab dan pekerjaan yang diembannya, karena struktur ini lebih mudah dimengerti.
Kekurangan struktur garis : kurang fleksibel dalam menyediakan spesialisasi yang dibutuhkan ketika perusahaan menjadi lebih luas dan kompleks, tugas karyawan yang terbatas menghalangi mereka mendapat pengalaman yang dibutuhkan untuk meningkat ke posisi manjerial.

2. Struktur fungsional
            Struktur fungsioan diciptakan oleh F.W.Taylor. struktur ini berawalan dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang member perintah kepada setap bawahannya, sepanjang hubungan dengan fungsi atasana tersebut.
Cirri-ciri : tidak menjamin adanya kesatuan perintah, keahlian para pengawan dan pegawai berkembang menuju spesialisasi, penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama.
Kelebihan struktur fungsional: keahlian yang dimiliki spesialis fungsional ini memudahkan mereka memecahkan masalah yang terjadi pada area tertentu yang berada di bawah wewenangnya.
Kelemahan struktur fungsional: kebingungan yang terjadi ketika karyawan memiliki dua tau lebih supervisor, kemungkinan manajer untuk menghindari area yang mereka wewenangi secara fungsiomal, situasi yang mungkin berdamak negative bagi koordinassi aktivitas tertentu.

Unsur-unsur  struktur organisasi tediri dari:
1. Spesialis kegiatan, berkenaan dengen spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departemntalisasi)
2. Standarisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan untuk menjami terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
3. Koordinasi kegitan, menunjukan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4. Sentralisasi dan disentralisasi , pembuatan keputusan yang menunjukan lokasi (letak) kekuasan pembuatan keputusan.
5. Ukuran satuan kerja, menunjukan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.

D. Perancangan Organisasi
Faktor-faktor yang menentukan perncangan struktur organisasi:
1.       Strategi Organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi  akan menjelaskan bagaimana wewenang dan saluran komunikasi dapa disusun diatara para manajer dan bawahan. Aliran kerja asangat dipengaruhi strategi, sehingga bila strategi berubah makan struktur organisasi juga berubah.
2.       Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akanj membedakan bentuk struktur organisasi, sebgai contoh perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industrii massal akan memerlukan tingkat standarisasi dan spesialisai yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode.
3.       Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam pembuat keputusan juga akan memengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan hubungan di antara satuan-satuan kerja pada rancangan struktur organisasi seperti pelanggan, supplier dan sebagainya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur.
4.       Ukuran organisai. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satua kerjanya akan sangat mepengaruhi struktur organusasi akan semakin kompleks dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar